Kunjungan BMZ ke Proyek Green Infrastructure Initiative (GII) di Provinsi Jawa Barat
Jakarta, 26 Februari 2024. Kepala Divisi Kerjasama untuk Asia Timur dan Asia Tenggara Kementerian Kerjasama Ekonomi dan dan Pembangunan Pemerintah Federal Jerman (BMZ) Dr. Andreas Foerster menghadiri serangkaian acara kegiatan sirkular ekonomi di Indonesia dari 21-27 Februari 2024.
Kegiatan itu merupakan tindak lanjut pertemuan Direktorat Kerjasama Pendanaan Bilateral BAPPENAS dengan BMZ saat lawatan BAPPENAS ke kantor BMZ di Desember 2023. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa sirkular ekonomi merupakan salah satu isu penting bagi Indonesia, terutama dalam mendukung transisi ekonomi sirkular dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Salah satu kegiatan dalam rangkaian acara tersebut adalah memenuhi undangan Kemenko Marves untuk melakukan kunjungan lapangan ke proyek di bawah kerangka program Green Infrastructure Initiative (GII) di Provinsi Jawa Barat. Kunjungan ini dilakukan pada 24 Februari 2024 dalam rangka melihat langsung gambaran (firsthand impression) proyek GIZ dibawah Kerjasama Pemerintah Indoensia Jerman untuk infrastruktur hijau.
Selain itu, kunjungan dilakukan dalam rangka mendapatkan masukan langsung dari tim pengampu kegiatan di lapangan. Proyek yang dikunjungi adalah Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Cimahi. Keduanya berada dalam satu proyek Integrated Citarum Domestic Wastewater Management (ICDWM)
Kunjungan dihadiri oleh 37 orang yang mewakili Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan investasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kota Cimahi, Kedutaan Jerman, KfW, dan tim GIZ GII.
Dalam pertemuan ini dilakukan diskusi informal untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap terkait usulan proyek IPAL Bojongsoang dan IPLT Cimahi dapat membantu mengatasi persoalan pengolahan air limbah di Kota Bandung dan Cimahi serta mengurangi pencemaran di Sungai Citarum.
Kementerian BMZ sangat mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Bandung, Kota Cimahi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum (PUPR), dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang terlibat dalam program GII ini.
Komitmen Kota Cimahi untuk membeli sisa lahan untuk pengolahan limbah domestik dan upaya Kota Bandung untuk melindungi hutan, dapat membantu menjaga kualitas air, yang kemudian akan dialirkan ke dalam sungai dan laut. Ditegaskan bahwa selain infrastruktur fisik diperlukan juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan program pelatihan (capacity building) melalui program GII.